Aptindo Soroti Harga Gandum yang Terus Merangkak Naik

BERITA - JAKARTA. Asosiasi Produsen Tepung Terigu (Aptindo) menyoroti harga gandum dunia yang terus merangkak naik. Perang antara Rusia lagi Ukraina, bukan selaku satu-semata pemicu harga komoditas tercatat meningkat.
Direktur Eksekutif Aptindo Ratna Sari Loppies mengatakan, perang antara Rusia lagi Ukraina bukanlah ciri utama yang melaksanakan naiknya harga gandum dunia. Jauh sebelum itu, harga gandum telah meningkat saat pandemi, tahun lalu kenaikan harga gandum dunia global mencapai sekitar 40%.
Ratna menjelaskan, berdasarkan data International Grains Council (IGC) per 28 Juni 2022, rata-rata harga gandum secara global tercatat meningkat pesat secara tahunan sekitar 37%.
Indonesia mengandalkan impor gandum demi Amerika Serikat (US No 2 HRW, Gulf) yang juga mengalami peningkatan harga seagung 49% secara tahunan, demi US$ 284 per ton menjadi US$ 422 per ton, per 28 Juni 2022.
“Kita lebih sering mengimpor gandum dalam Amerika Serikat, terus Australia. Bisa dicermati sendiri, kenaikannya begitu terlihat,” kata Ratna saat dihubungi Kontan, Senin (4/7).
Ratna menyebutkan, efek volatilitas nilai tukar rupiah maka biaya pengangkutan kontainer (freight rate) akan melonjak adiluhung adalah pemicu lainnya naiknya harga gandum. Beruntungnya, saat ini harga freight rate mulai berangsur menurun pada Maret 2022, seiring akses akan telah disibak pada berbagai negara.
Hanya saja, saat ini dunia tengah dihadapkan inflasi yang turut memicu pebokohan rupiah terhadap dolar AS. Oleh sebab itu, Ratna memprediksi harga gandum masih berada dekat level tinggi atas semester kedua tahun ini. Selain itu, dampak kenaikan harga belum terjadi sepenuhnya, sesampai-sampai masih akan terjadi penyesuaian harga sebagai upaya pelaku usaha bisa balik kapital.
Hal itu tercermin ketimbang produk turunannya merupakan tepung terigu akan mengalami peningkatan harga siginifikan selagi semester pertama tahun ini. Mengutip Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Dalam Negeri, per 1 Juli 2022 harga komoditas tepung terigu meningkat sebesar 13,46%. Pada awal tahun 2022, harga tepung terigu tercatat sahaja ketimbang Rp 10.400 per Kg, kini berprofesi Rp 11.800 per Kg.
Cek Berita selanjutnya Artikel akan lain di Google News