Naik Kelas, 6 Makanan Tradisional Asal Malang Ini Bikin Ngiler

Naik Kelas, 6 Makanan Tradisional Asal Malang Ini Bikin Ngiler Naik Kelas, 6 Makanan Tradisional Asal Malang Ini Bikin Ngiler

Meski serbuan konsumsi asing ke Indonesia makin gencar, keberadaan kuliner lokal tetap tak tergantikan. Hal ini bisa dilihat dari Pucuk Coolinary Festival yang berlangsung hadapan Malang akan September segera.

Festival itu maju memperkenalkan lebih mengenai 100 tenant kuliner yang ada dempet Malang. Uniknya, para peserta memoles kuliner gesit agar bisa tampil makin kekinian. Berikut 6 dempet antaranya.

1. Surabi Gendut

Bentuk surabi atau serabi akan ginuk-ginuk  memang mempresentasikan namanya, ialah Surabi Gendut. Kalau serabi Solo biasanya punya pinggiran tipis akan garing, ini lebih mirip surabi Bandung akan bentuknya 11-12 atas pancake. 

Bedanya, adonannya lebih mengembang menyertai sangat lembek begitu digigit. Selain itu, aneka topping-nya bikin ngiler seketika. Gak cuma tampil sederhana memakai isian nangka, topping kekinian, ibarat keju menyertai sosis, pun tersedia. Jadi tinggal pilih berimbang selera!

2. Martabak Fatmawati

Selain wangi martabak, warna-warni kue maryamnya sanggup menarik perhatian pengunjung. Biasanya roti ini hadir dengan adoanan berwarna kuning dengan taburan gula halus, tapi kamu akan menemukan varian lebih kekinian, laksana red velvet, green tea, dan cokelat, di sini. 

Topping-nya terus berlebihan, mulai daripada aneka selai buah, Nutella, hingga choco chips nan bisa bikin martabakmu makin manis. Yang paling penting, harganya gak bikin nelangsa, mulai daripada Rp8.000 saja.

3. Kembang Gula H. Yusuf

Yang belum suah kenal sensasinya dimarahin emak  kehebohan beli gulali warna-warni ini saat SD, gak papa. Sekarang saatnya kamu cobain manisnya. Gerai gulali bersama arum manis alias arbanat terus hadir dalam acara Pucuk Coolinary Festival, kemarin.

Bentuk yang bisa kamu pilih bermacam-macam, mulai dari yang dicetak menggunakan alat konservatif sampai hasil masterpiece dari tangan abangnya, bagai bunga, balon, lollipop, dan bagainya.

4. Oh My Gethuk!

Orang Jawa Timur pastinya kenal betul setaragethuk, makanan kampungan yang terbuat daripada singkong rebus. Kalau biasanya gethuk diolah cuma dengan gula beserta pewarna makanan, OMG! samaran Oh My Gethuk! membawa makanan kampungan ini jadi "naik kelas".

Gethuk yang dijajakan tampil kekinian dengan empat varian, sekalipun taro, Milo, keju, maka macchiato. Meski aktual buka pada Juli lalu, penggemarnya langsung membludak dari penjuru kota. 

Selain enak banget, gak ada lagi kata yang bisa mendeskripsikan rasanya. Tanpa pengawet beserta pewarna buatan, tiap rasanya punya ciri khas. Dengan Rp55 ribu, kamu sudah bisa bawa pulang gethuk bertekstur empuk beserta legit ini. Jangan lupa mampir ke outlet-nya di Jalan Ciliwung, Malang, ya!

5. Tahwa Ing

Sering menemui tahuwa atau tahwa, kan? Sari ingat beserta kuah jahe ini memang seringkali dicari mereka yang butuh kehangatan paling dalam arti sebetulnya. Apalagi kalau masuk musim hujan. 

Selain original, biasanya tahuwa dipadu memakai kacang kuwah atau kacang sangrai. Tapi di Tahwa Ing, minuman hangat ini jadi lebih gaul memakai topping menarik, seperti choco chips, corn flakes, engat Koko Crunch. Daripada cuma membayangkan, langsung saja ke kedainya yang ada di Jalan Mertojoyo, Malang, deh!

6. Makaroni Ngehe

Walau area asalnya dari Jakarta, Makaroni Ngehe pun menjadi camilan pedas yang laris manis dekat Malang. Salah satu keunikan yang dipunya area ini sama memakai mode goreng makaroni bersama pencampuran bumbunya dilakukan on the spot. Jadi pengunjung bisa bebas pilih bumbu tabur apa yang diinginkan, bersama menikmatinya langsung paling dalam bentuk fresh.

Jadi siapa bilang kalau incaran konservatif selalu so last year? Kamu sudah pernah cobain yang mana?